SOSIALISASI AWAL TINGKAT KOTA (Edisi Impian Jadi Kenyataan)
Setiap kegiatan, penting atau tidak penting pasti perlu persiapan dan perhitungan yang matang, apabila kegiatan yang dilakukan ingin sukses lancar dan terlaksana dengan baik sesuai harapan. Apalagi apabila kegiatan itu ada tujuan dan misi tertentu. Seperti apa yang dilakukan si Jaka pagi ini.
Pagi itu Kulihat jam masih menunjukkan pukul 04.00 WIT, masih sangat pagi memang, saat sayup – sayup suara lirih alunan ayat- ayat suci menyelinap masuk menyentuh gendang pendengaran telingaku, dengan sedikit kupaksakan, aku beranjak dari tempat pembaringanku, saat ku buka pintu kamar kulihat si Jaka sudah asik di depan laptop nya, ya alunan ayat-ayat suci lirih itu, ternyata bersumber dari lap top si Jaka...... Agak heran aku melihatnya, tidak seperti biasanya si Jaka sudah bangun sepagi itu , aku tidak berani menggangunya meski sekedar menyapa, karena tampak sangat serius, pandangannya lurus menatap tajam nampak sangat konsentrasi , sesekali diselingi dengan gerak tangannya menggeser dan menekan mouse mungil itu, betul-betul serius dia. Hingga tidak keluar sepatah katapun menyapa diriku, .... Ah biarlah dia sedang serius betul. Hanya apa ya..?....kira-kira yang membuat dia segitu serius.? Aku bertanya-tanya dalam hati. Ya benakku terus bertanya..? Aku bergegas ambil air wudhu dan kusapa amparan sajadah yang memang setiap hari dengan setia menunggu setiap ciuman ikhlas orang-orang yang pasrah diri dan sadar akan kewajibannya sebagai makhluk Tuhan, dengan masih membawa tanda tanya dalam benakku tentang si Jaka, kulalui ritual sembahyang pagiku. Entah gimana awalnya tiba-tiba waktu sujud ketiga dari jumlah empat sujud dalam sholat pagiku itu, aku teringat tentang Si jaka kenapa sepagi itu dia sudah bangun...., yah... Si Jaka siangnya pernah menyampaikan kepdaku bahwa besok selasa 23 Mei 2006 hari ke 20 di mana aku dan si Jaka menginjakkan kaki di tanah Papua. Dia bilang akan melakukan presentasi dalam rangka sosialisasi tingkat kota tentang P2KP ( Program Penanggulngan Kemiskinan di Perkotaan ) di mana kami sama-sama tergabung dalam program ini, katanya sih...., yang akan hadir dalam acara tersebut adalah semua kepala dinas di pemerintahan kota Sorong..... Ya dalam sujud itu baru aku ingat dan sadar kenapa si Jaka serius banget. Kalau begitu pantas Si Jaka pagi – pagi buta sudah menyapa laptop nya , tentu banyak yang harus dia persiapkan, diantaranya apa saja yang mau disampaikan , bagaimana caranya, dll, apalagi konon Wali kota , Sekda Kabag- Kabag, Kadis- Kadis , dan semua pejabat penting di pemerintahan kota Sorong akan hadir.. Waaah.... berat juga beban si Jaka..! kataku membathin. Tapi aku percaya pasti dia mampu melakukannnya, aku sangat yakin dia mampu karena dari sekian hari kami bergaul Si Jaka memang ada kemampuan dan sepertinya sangat paham dengan yang diinginkan P2KP , meski kadang-kadang yang aku tidak suka dari nya adalah terlalu santai, tapi barangkali pembawaannya memang demikian.
Aku membayangkan semisal Si Jaka itu aku...?, belum tentu bisa kulakukan, bagaimana bisa kulakaukan..? berbicara ditengah-tengah komunitas yang sama sekali tidak pernah tahu dan terlibat sebelumnya, apalagi ini orang – orang penting nomor satu sampai dua puluh barangkali, pemerintahan kota ini. Tiba – tiba aku ragu lagi sama Si Jaka, bisa tidak dia melakukannya...? bayangkan saja beban dan tangung jawab Si Jaka tidak sekedar menyampaikan, akantapi juga menyadarkan orang -orang penting itu..., untuk ambil bagian dalam program ini sesuai kapasitas dan perannya, sehingga P2KP pelaksanaannya kedepan, tidak lagi tergantung ada tidaknya konsultan pendamping. Disamping itu Si Jaka harus juga menyampaikan pentingnya Pemkot membentuk Tim Koordinasi Tingkat Kota yang juga sebagai KPK ( Komite Penanggulangan Kemiskinan ) Daerah/Kota yang pada nantinya KPK ini secara sinergis dapat menyusun dan membuat rencana-rencana/program penanggulangan kemiskinan atau SPKD (Strategi Penanggulangan kemiskinan Daerah )-nya dan disusun berdasarkan masukan- masukan semua komponen dikalangan pemerintah dan masyarakat serta berdasarkan juga pada hasil telaah kritis dari PJM Pronangkis yang dibuat oleh BKM ( Badan Keswadayaan Masyarakat ) bersama masyarakat melalui serangkaian kegiatan siklus P2KP dan proses perencanaan parsitipatif..! Sehingga diharapkan SPKD nanti bisa sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam menanggulangi persoalan-persoalan daerah dan masalah kemiskinan di wilayahnya...... Artinya replikasi P2KP disini dapat dilakukan oleh pemerintah kota setelah pendampingan konsultan berakhir masanya.
Disisi lain si jaka juga berkewajiban untuk menyampaikan pada acara tersebut, perlu adanya dukungan dan komitmen pemerintah untuk menyediakan BOP pendamping bagi Tim Koordinasi yang dibentuk, PJOK yang diangkat, dan kegiatan – kegiatan lain di kelurahan guna memperlancar kegiatan dan mungkin lebih penting lagi adalah salah satu aktivitas kajian dan belajar internal agar penghayatan dan pemahaman konsep P2KP secara utuh terjadi.., aktivitas ini semacam forum yang dilakukan bisa dimulai dari tingkat kelurahan dengan KBK ( Komunitas Belajar Kelurahan ), sampai KBP ( Komunitas Belajar Perkotaan ), eksistensi, KBK dan KBP ini juga merupakan manifes dari fungsi KPK – D/K untuk menumbuh kembangkan KBP sebagai pusat pembelajaran ( Learning Center ), sisi penting lain dari kegiatan ini adalah bisa dimanfaatkan untuk mengkaji dan mendiskusikan isu-isu penting seputar kemiskinan dan fakta-fakta lapangan selama dan paska pendampingan oleh P2KP. Ini penting disampaikan oleh Si Jaka kataku, dalam hati........ Terus aku juga membayangkan pasti dalam pertemuan tsb akan muncul pertanyaan terutama dari Kepala Distrik seputar kenapa P2KP tidak merata, beritanya tidak semua kelurahan yang ada di Distrik mendapatkan program P2KP. hal ini penting disampaikan oleh Si Jaka, bahwa:
1) Ketentuan wilayah ini didasarkan pada Podes 2003 di mana kota Sorong masih terbagi dalam dua Distrik (kecamatan) dengan delapan (8)kelurahan.
2) Pelaksanaan P2KP tahap ini merupakan Pilot Project yang tujuannya mengkaji pelaksanaan siklus P2KP yang hasilnya menjadi bahan...... panduan dan rekomendasi pelaksanaan P2KP reguler nantinya.
3) Terkait adanya pemekaran bisa disampaikan laporan ke pusat bersamaan dengan hasiln verifikasi kelurahan sasaran pada saat yang sama bisa disampaikan usulan / pengajuan wilayah sasaran dengan didukung data – data penduduk pra KS dan KS1.
Si Jaka tahu apa tidak ya tentang hal ini....?,
Ah mudah-mudahan Si Jaka tahu akan hal itu... harapku menggumam.
Dalam kesempatan itu mestinya fasilitator juga diajak dan diperkenalkan kepada semua yang hadir, tentunya ini penting dilakukan untuk mempermudah koordinasi sekalian juga disampaikan bahwa dalam Tim fasilitator ini ada putra daerahnya. Tapi meskipun tidak disertakan tim fasilitator bukan masalah karena satu hari sebelumnya , senin 22 Mei 2006 Si Jaka sudah membawa keliling tim FK diantaraya aku juga, datang ke Sekda, Kepala- kepala distrik / kecamatan wilayah sasaran . Ya hari itu bapak DF.Kambuaya ( Sekda ) menyambutkami dengan baik dan berharap selalu ada koordinasi.
Ingatanku kembali kebeban si Jaka yang akan melakukan sosialisasi, terbayang suasana dan ruang pertemuan yang mewah dan ber AC dimana si Jaka duduk di depan jejeran meja bertutup kain hijau dimana, disitu juga sudah terdapat jejeran botol air minum bermineral dan dua sampai tiga ... microphone diatas meja, aku bayangkan si Jaka duduk di tengah – tengah atau disamping kiri maupun kanan dan sebelahnya duduk pula walikota atau yang mewakili , kemudian ada kepala Bapeda , Kadis PU dan Kadis Pemberdayaan masyarakat dan Pejabat dan yang terkait dengan program ini, dihadapan jejeran meja terdepan itu duduk rapi para punggawa lain dan masinis pemerintahan kota Sorong, dengan seragam kebesaran coklat muda dan abu- abu dengan ber pin kan lambang garuda menunjukkkan bahwa orang timur ini adalah bagian dari bentuk pengakuan sebagai warga Indonesia yang setia, sebagaimana kebiasaan pertemuan yang dilakukan forum-forum resmi pemerintah, mendengarkan menerima arahan dan instruksi lalu bicara anggaran, kemudian bubar pulang dan masing-masing sibuk mencairkan dana ke bagian keuangan sesuai besaran yang disampaikan, setelah itu tugas dan kewajibannya berjalan atau tidak , tidak akan pernah terpikirkan, Nah... ini juga kewajiban si Jaka untuk merubah sedikit demi sedikit mental dan moral yang sudah lama meracuni birokrasi kita, paling tidak nantinya si Jaka bisa mendapatkan relawan-relawan dari pelaku birokrasi ini, yang siap berjuang demi memanusiakan manusia dengan ikhlas tanpa pamrih, githu loh..
Acara dimulai dan aku bayangkan si Jaka dengan laptop teman karibnya memulai presentasi dan memaparkan segala tentang P2KP dan fungsi serta peran pemerintah daerah dalam program ini. Setelah menjawab berbagai pertanyaan aku membayangkan bagaimana si Jaka mengarahkan forum dalam kegiatan ini untuk membuat semacam RKTL ( Rencana Kegiatan Tindak Lanjut ) antara lain agenda pembentukan tim koordinasi / KPK dan mengangkat PJOK , serta kegiatan lainnya sesuai dengan peran dan fungsi Pemkot.
Gedombrang .....brang.... brang....teng...! tiba – tiba aku terjaga dan kaget bukan kepalang, wuh.... sialan !! suara apa itu ( makiku dalam hati.... ). Ngeooooooong.....kulihat si manis berkelebat dari depan Pandanganku dan terus berlari .... dasar kucing sialan (makiku dalam hati) ..... bikin orang kaget saja ...! Lalu karena kulihat dari celah pintu belakang nampak menyelusup cahaya terang mentari, aku bermaksud bangkit...... tapi tiba – tiba kakiku serasa sakit digerakkan dan rasanya ngareeeey ( sunda ) kaku , ya kakiku ternyata kesemutan, otomatis kembali aku terduduk.... Dan sesaat kemudian tiba-tiba aku sadar sambil duduk dan meluruskan kaki aku mengingat apa yang baru saja aku alami, ya aku ingat bukankah tadi sedang sholat fajar / subuh.... dan Masya Allah.....!!!! aku makin kaget lagi..... bukankah aku tadi belum selesai sholat dan baru sujud ketiga ..... ya ampun jadi aku sujud kemudian tidak bangun lagi alias kebablasan tertidur........!!! aku tertawa sendiri terbahak-bahak lucu dan menggelikan menyadari apa yang barusan aku alami...... pasti gara-gara si Jaka nih..... sholatku terpotong...... lima belas menit aku duduk sambil kuluruskan kaki agar peredaran darah kembali normal.... setelah kakiku terasa enak digerakkan, aku beranjak dari tempat di mana aku lakukan sholat di kamar belakang yang kami fungsikan sebagai mushola atau tempat sholat. Begitu keluar dari kamar sholat aku tengok kanan kiri semua begitu lengang dan sepi suasananya, sudah tidak ada orang, kulihat ke meja pojok di mana si Jaka selalu dan tadi pagi menghabiskan waktunya di sana dengan laptop kesayangannya sehabis keliling atau koordinasi... disana si Jaka sudah tidak tampak lagi ..... !! begitupun dengan yang lain, karena kami di rumah plus kantor ini sehari hari bertiga. Ah .... Jaka.... Jaka.... gara – gara kamu aku saampai tertidur, dalam sujudku (bathinku mengguman). Ya Allah mudah – mudahan saja si Jaka sukses. Kulihat jam dinding telah menunjukan pukul 09.10 WIT. Gila .... gila....gila bener sebegitu lama aku tertidur,.. lima jam.....luar biasa...!! pantas si jaka suka menjuluki aku dengan Pillor ( nempel molor ).. Kemudian aku bergegas ke kamar mandi setelah bersih – bersih rumah seperlunya, selesai mandi aku berpakaian rapi dan kubawa buku pedoman P2KP yang selama ini jadi teman terdekatku. Ku kunci pintu rumah dan seperti biasa kunci aku taruh di bawah keset ( memang kesepakatan kami untuk yang keluar paling akhir kunci taruh di bawah keset ). Pukul 14.00 WIT aku pulang ke rumah setelah aku selesaikan urusan di luar sana. Sesampai di rumah sudah kumpul, di mana ku lihat si Jaka sedang bercerita duduk mengelilinginya, antara lain si manis Trivina/Ipha ( operator ), sicantik semapai Anna ( sekretaris ), pak Sapto( Kepala Suku ) karena belia yang paling tua di tim kami, Michael dan Ishac tidak tampak di situ. Lalu aku segera gabung basa basi seperti tiap harinya si Jaka suka nanya ini itu seputar kegiatanku dan temuan di lapangan. Ya aku ceritakan sesuai yang aku alami hari itu..... kegiatan lapanganku tak lupa aku ceritakan prihal kejadian sujud subuhku. Dengan mimik serius aku mulai bercerita, semua tampak serius mendengarkan ceritaku. Belum sempat kututup certaku.........???. kontan semua tertawa .......dan mengolokku ..... dasar pelorr seru si Jaka ditujukkan kepadaku..... mas-mas ko bisanya sergah sicantik Ana, pak De dan Ipha seperti biasa hanya tersenyum penuh arti.....! ssstttttt..... si Jaka menyela ketawa dan suasana jenaka kami......, (Kemudian si Jaka dengan gaya bertutur yang khas memberi penjelasan) Tapi aku (si Jaka) sendiri heran lho.. ternyata apa yang ada dalam mimpimu itu, semua persis aku alami, betul-betul persis dan tidak ada yang kurang, semua aku (si jaka) lakukan di pertemuan itu, kalau gak percaya tanya saja ini pada Ipha, atau Anna ....ya kan.....??? kata si jaka sambil melirik pada Ipha dan Ana seperti minta diperkuat..!! Ipha maupun Anna masih sambil menahan tawa mengiyakan pernyataan si Jaka. Akhirnya suasana kembali ramai dengan gelak tawa dan riang, siang itu kembali kami mendiskusikan perkembangan lapangan dengan mendengarkan beberapa hal yang disampaikan pak de Sapto, dan ditambahi beberapa komentar dan masukan dari si Jaka.
Esoknya sekitar pukul 08.15 WIT tidak sengaja iseng aku terdengar siaran berita RRI Sorong. Kali ini aku tidak tertidur dalam sujud, mungkin karena tidak ada sesuatu yang aku pikirkan. dari berita di radio itu aku dengar dengan jelas tentang P2KP sebagai program penaggulangan kemiskinan di kota Sorong dengan berbagai penjelasan lain ditambahkan pula kata – kata oleh si penyiar berita dari hasil kegiatan sosialisasi di Sute Room Wali Kota, P2KP akan melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat selama empat bulan Pilot Project dengan empat kelurahan untuk selajutnya kalau hasil uji coba ini rekomendasinya memungkinkan dan kondusif untuk dilaksanakan, maka dua sampai empat tahun ke depan, P2KP akan ada di kota Sorong seperti yang dijelaskan oleh koordinasi P2KP dari pusat untuk di kota Sorong (sipenyiar menyebutkan nama seseorang yang tidak asing ditelingaku, Jaka ). Aku .....semakin yakin dan percaya bahwa mimpi sujudku menjadi nyata di alami si Jaka dan sukses.............syukurlah.
Tapi yang bikin aku heran ko bisa mimpiku ini persis dialami si jaka yah.. dan lebih heran lagi apa yang ada dimimpiku aku seperti ngerti betul dan paham dengan arah P2KP dan peran pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan ini, keheranan ini tidak saja dialami diriku, tapi semua yang mendengar ceritaku keheranan dibuatnya....... Ah biarlah yang penting menurutku acara SOSIALISASI AWAL TINGKAT KOTA SUKSES dan si jaka sudah melaluinya dengan baik. Mungkin untuk memahami P2KP aku harus bermimpi dulu... dan mungkin untuk mengetahui kenapa hal ini terjadi padaku.. aku harus tidur dan mimpi lagi agar ketemu jawaban yang aku inginkan... sekian yah aku mau tidur lagiiii...iiiiiiiiiiii......??!!!.