Mustika Sakti dari Timur Ada di P2KP
Tamu tidak diundang merupakan suatu ungkapan yang sering kita dengar. Mendengar ungkapan tersebut umumnya orang akan langsung mengartikannya dengan sesuatu hal yang negatif, misalnya untuk pencuri yang masuk ke rumah. Selain tentang pencurian juga akan mengingatkan pada sebuah lagu yang menceritakan datangnya seorang ibu yang membawa anak ke pesta perkawinan suaminya. Gambaran seperti itulah yang ada jika terdengar ungkapan tamu tidak diundang.
Seperti halnya kejadian yang dialami P2KP Sorong, Pada hari Minggu 21 Mei 2006 saat dilaksanakannya pembekalan dan Pelatihan dasar hari terakhir untuk fasilitator dan staff kantor P2KP Sorong. Pembekalan dan pelatihan mendadak berhenti berberapa saat. Berhentinya pelatihan dan pembekalan tersebut bukan karena waktu istirahat tiba atau karena gangguan teknis lain. Berberapa saat semua terdiam karena tiba-tiba tamu tidak diundang berjumlah tiga orang masuk ruangan pelatihan. Masuknya tamu yang tidak di undang tersebut membuat suasana dalam ruangan menjadi hening dan penuh tanda tanya besar dalam diri masing-masing Walaupun tidak sempat menimbulkan kekacauan dan kerugian tapi hal tersebut menimbulkan sedikit gangguan.
Berberapa saat menunggu tidak ada penjelasan dari tamu tidak diundang tersebut, korkot wilayah Sorong menanyakan maksud dan tujuan mereka. Salah seorang dari mereka yang mengaku bernama Andi menjelaskan bahwa kehadirannya sesuai dengan kesepakatan via telepon kemarin 20 Mei 2006, bahwa “barang” yang dicari ada disini. Penjelasan yang sedikit tertutup tentang “barang” yang dicari membuat semua yang di ruangan tersenyum penuh dengan interpretasi. Setelah diminta untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan”barang’ tersebut, dengan tegas Andi menjawab barang itu adalah mustika sakti. Penjelasan tersebut mengakhiri teka-teki tentang “barang’ yang dimaksud, ternyata mereka hanya salah menuju alamat yang dicari.
Kejadian di atas menyisakan satu pertanyaan besar, benarkah Indonesia sudah berhasil dengan pembagunannya. Jumlah sarjana yang banyak, kemajuan teknologi yang tinggi, terbukti dengan banyaknya siaran televisi dan media lain sampai kepelosok negeri. Tetapi mengapa masih ada dan mungkin banyak yang masih mempercayai hal-hal yang mistik seperti kesaktian.
Tamu tidak diundang merupakan suatu ungkapan yang sering kita dengar. Mendengar ungkapan tersebut umumnya orang akan langsung mengartikannya dengan sesuatu hal yang negatif, misalnya untuk pencuri yang masuk ke rumah. Selain tentang pencurian juga akan mengingatkan pada sebuah lagu yang menceritakan datangnya seorang ibu yang membawa anak ke pesta perkawinan suaminya. Gambaran seperti itulah yang ada jika terdengar ungkapan tamu tidak diundang.
Seperti halnya kejadian yang dialami P2KP Sorong, Pada hari Minggu 21 Mei 2006 saat dilaksanakannya pembekalan dan Pelatihan dasar hari terakhir untuk fasilitator dan staff kantor P2KP Sorong. Pembekalan dan pelatihan mendadak berhenti berberapa saat. Berhentinya pelatihan dan pembekalan tersebut bukan karena waktu istirahat tiba atau karena gangguan teknis lain. Berberapa saat semua terdiam karena tiba-tiba tamu tidak diundang berjumlah tiga orang masuk ruangan pelatihan. Masuknya tamu yang tidak di undang tersebut membuat suasana dalam ruangan menjadi hening dan penuh tanda tanya besar dalam diri masing-masing Walaupun tidak sempat menimbulkan kekacauan dan kerugian tapi hal tersebut menimbulkan sedikit gangguan.
Berberapa saat menunggu tidak ada penjelasan dari tamu tidak diundang tersebut, korkot wilayah Sorong menanyakan maksud dan tujuan mereka. Salah seorang dari mereka yang mengaku bernama Andi menjelaskan bahwa kehadirannya sesuai dengan kesepakatan via telepon kemarin 20 Mei 2006, bahwa “barang” yang dicari ada disini. Penjelasan yang sedikit tertutup tentang “barang” yang dicari membuat semua yang di ruangan tersenyum penuh dengan interpretasi. Setelah diminta untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan”barang’ tersebut, dengan tegas Andi menjawab barang itu adalah mustika sakti. Penjelasan tersebut mengakhiri teka-teki tentang “barang’ yang dimaksud, ternyata mereka hanya salah menuju alamat yang dicari.
Kejadian di atas menyisakan satu pertanyaan besar, benarkah Indonesia sudah berhasil dengan pembagunannya. Jumlah sarjana yang banyak, kemajuan teknologi yang tinggi, terbukti dengan banyaknya siaran televisi dan media lain sampai kepelosok negeri. Tetapi mengapa masih ada dan mungkin banyak yang masih mempercayai hal-hal yang mistik seperti kesaktian.
1 Comments:
He...he... itu namanya rizki boss. Tapi apasich mustika sakti yang dimaksud? info dari mana? dan tanya "ken" Apa?
oke goodluck... selamat bertugas dan jangan lupa studinya ya...!
4:23 AM
Post a Comment
<< Home