Study enthusiastic novelty fully. Learn meaning to expose x'self you [at] this Wide [of] world Learn to remind, in fact unlikely you [of] soybean cake all answer. Learn to teach all important Iesson in life, that is humility to enquire.

Sunday, June 11, 2006

BIBIT ITU ANEH
Aku pergi kesini dengan harapan besar dapat menanamkan bibt/benih harapan yang kelak dapat ditunai oleh siapapun, aku datang jauh dari negeri sana dibekali oleh kedua orang tuaku bibit yang katanya pilihan terbaik, meski aku sudah mengingatkan orang tuaku agar satu bibit yang agak berumur itu tidak usah dibawa, karena tidak akan tumbuh dan berkembang apalagi ditanah gersang negeri yang akan aku kunjungi, aku khawatir bibit itu justru akan merepotkan ku nantinya.
Namun karena ini pilihan orang tuaku, aku menurut saja, dan pesan orangtuaku sebelum berangkat, bibit itu akan sangat bergantung kepadamu nak…! Ya tidak 100% juga, kalau aku sudah menyirami, memelihara dan memberi tempat secara khusus lalu bibit itu tidak tumbuh juga, masa aku yang disalahkan, ya tidak mau aku (protesku dalam hati). Singkat cerita aku berangkat ke negeri seberang dengan bekal 2 bibit pemberian orang tuaku, sampai dinegeri yang dituju, aku hamparkan 2 bibit itu disebuah ladang yang subur yang dengan susah payah aku mendapatkan tanah subur itu, tiap hari aku amati dan kupelihara sebagaimana mestinya, agar bibit itu mau tumbuh dan terus tumbuh hingga menghasilkan sesuatu dinegeri ini.
Tiba-tiba kudengar obrolan 2 bibit itu dihamparan tanah subur itu.
Bibit yang pertama berkata, "Aku ingin tumbuhbesar. Aku ingin menjejakkan akarku dalam-dalam di tanah ini, dan menjulangkan tunas-tunasku di atas kerasnya tanahini. Aku ingin membentangkan semua tunasku, untuk menyampaikan salam musim semi. Aku ingin merasakan kehangatan matahari, dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku."Dan bibit itu tumbuh, makin menjulang.Bibit yang kedua bergumam. "Aku takut. Jika kutanamkan akarku ke dalam tanah ini, aku tak tahu, apa yang akan kutemui di bawah sana. Bukankah disana sangat gelap? Dan jika kuteroboskan tunasku keatas, bukankah nanti keindahantunas-tunasku akan hilang? Tunasku ini pasti akan terkoyak. Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka, dan siput-siput mencoba untuk memakannya? Dan pasti, jika aku tumbuh dan merekah, semua anak kecil akan berusaha untuk mencabutku dari tanah. Tidak, akan lebih baik jika aku menunggu sampai semuanya aman."Dan bibit itupun menunggu, dalam kesendirian.Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais tanah itu, menemukan bibit yang kedua tadi, dan mencaploknya segera.Renungan:Memang, selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada lakon-lakon yang harus kita jalani. Namun, seringkali kita berada dalam kepesimisan, kengerian, keraguan, dan kebimbangan-kebimbangan yang kita ciptakan sendiri. Kita kerap terbuai dengan alasan-alasan untuk tak mau melangkah, tak mau menatap hidup. Karena hidup adalah pilihan, maka, hadapilah itu dengan gagah. Dan karena hidup adalah pilihan, maka, pilihlah dengan bijak. Masih adakah bibit muda yang punya semangat….?

0 Comments:

Post a Comment

<< Home