Study enthusiastic novelty fully. Learn meaning to expose x'self you [at] this Wide [of] world Learn to remind, in fact unlikely you [of] soybean cake all answer. Learn to teach all important Iesson in life, that is humility to enquire.

Sunday, May 28, 2006


SEDIKIT CATATAN KOTA SORONG

Ada satu hal yang membuat manusia itu tajam daya ingatnya adalah terhadap kejadian-kejadian istimewa dalam hidupnya, istimewa dalam hal ini bisa pada peristiwa/kejadian Tragis, mengerikan, menyenangkan, memalukan atau menyedihkan. Pada peristiwa biasa-biasa saja sudah dapat dipastikan manusia akan sangat mudah lupa, contoh melakukan kegiatan sehari-hari baik dalam hal pekerjaan, pendidikan, (rutinitas harian) sebagai manusia dll, pasti akan sangat sulit diingat apalagi kalau sudah berlalu beberapa hari. Hal ini memang sangat dimaklumi karena kita sangat sulit untuk membiasakan diri mencatatkan apa yang kita lakukan tiap harinya, padahal tentunya sangat bermanfaat. Seperti yang penulis akan ceritakan dalam kisah ini adalah sepenuhnya beberapa pengamatan dan kejadian yang penulis alami.

Pagi Minggu 07 Mei 2006 , aku sudah selesai mandi dan berpakaian rapi karena rencanaku hari ini aku akan keliling kata sorong lagi, untuk melanjutkan orientasi dan menghapal jalan-jalan dan akses tranportasi. Sambil minum kopi hangat yang aku buat dengan memanfaatkan air panas dari dishpenser yang ada dikamar penginapanku, ku ambil remote control pesawat televisi 15 inc yang juga ada dikamar, lalu kuhidupkan..

…….”dari kawasan aceh Tenggara dilaporkan hujan deras dan lebat yang terjadi seharian penuh telah menyebabkan banjir besar, cukup membuat penduduk kota ibukota acing tenggara kotacane panic, bahkan banjir besar tersebut telah menyebabkan beberapa jembatan penghubung kotacane dan tanah karo terputus………..”

Ya… sepenggal kalimat berita dari pesawat televisi yang ada dikamar penginapanku cukup jelas terdengar, sejenak pikiranku menerawang jauh kesana, teringat kembali masa-masa pahit dan kejadian-kejadian menegangkan yang aku alami dikota itu, beberapa bulan yang lalu saat aku bertugas dikota lembah gunung luoser Aceh Tenggara, banyak kenangan pahit manis terukir disana.
Di kota itu pula aku pernah dijemput paksa preman-preman, dikota itu pula aku dan kawan-kawan perjuangan P2KP mengalami teror mental dari penduduk setempat, dikotacane pula aku, kurnia robi, m.idwal dan Co.TL saat itu Tafjani Kholil, dicegat longsor dan banjir ditengah hutan pegunungan rawan longsor kotacane, bahkan untuk ini hampir-hampir kami putus asa dan menyerah pada takdir, kalau saja aku tidak segera ambil insiatif untuk turun dari mobil menyingkirkan longsoran tanah dan pohon sertaannya, kebayang jelas dalam benaku saat itu kepanikan dan rasa was-was hinggap dan menghantui semua yang berada dalam mobil, hujan deras yang terus mengguyur, membuat limpahan air disertai campuran tanah gembur menutup jalan yang kami lalui tidak lagi terlihat, jurang nan curam dan dalam menambah rasa takut kami akan terjadi sesuatu yang fatal…. Aku buka baju dan keluar dari mobil guyuran hujan lebat tengah malam karuan rasa dingin tak terhingga menyinggapi seluruh pori-pori kulit tubuhku dan menyeruak menembus hingga tulang sandi badan kekarku……..namun itu tidak aku pedulikan rasa takut dan semangat untuk segera keluar dari jebakan amukan alam akibat ulah manusia rakus membuat aku tidak pedulikan itu, ya kemudian diikuti kurnia robi juga ikut turun dari mobil membantu usahaku…….dengan sebisaku tanah yang menutupi jalan kusingkirkan dan pohon tumbang dengan sekuat tenaga dibantu robi diseret kepinggir jalan….satu…dua…tigaaaaaaa…...braaak…!!! pletok…!! bunyi patahan dahan dan pohon randu terdengar…….meski tidak sepenuhnya kepinggir jalan…..namun kira-kira untuk dilewati badan mobil cukup rasanya….ayoo…maju…teriaaku……memberikan aba-aba pada idwal yang pegang kemudi…sepuluh meter kira-kira jarak longosran dengan posisi mobil…sempat diputuskan untuk kembali sebenarnya namun aku larang karena tidak mungkin dan mustahil dilakukan disamping jalan berkelok dan dan sempit pandangan kebelakang justru akan membahayakan.. lama kutunggu tidak beranjak maju….robi sudah duluan masuk mobil….ayaooo..ku..ulangi aba-abaku…namun tidak kunjung bergerak…tidak jelas idwal….seperti meneriakan sesuatu…kulihat dia melongokan kepala dari jendela mobil……..karena tidak jelas…teriakannya….aku menuju ke arahnya..kenapa…? Jalannya tidak kelihatan tidak berani ambil resiko…..katanya setengah teriak.... hujan semakin deras mengguyur…aku sejenak terdiam dan menatap jalan mengikuti sinar lampu mobil yang menyala….aku seakan terjaga dari tidur….ok tunggu sebentar…. Aku berlari kecil menuju onggokan pohon randu yang tadi ku singkirkan dengan robi, kupatahkan beberapa dahan kecil dari pohon tersebut, ada sekitar lima dahan kecil aku dapat...lalu dengan sebelah kaki kananku....kusisir mana batas jalan dengan bibir jurang.....setelah kurasakan telapak kakiku menekan-nekan dan memastikan kalau itu tanah, ku tancapkan dahan-dahan kecil itu berjejer sepanjang sepuluh meteran dangan jarak antar dahan yang aku tancapkan sekitar satu sampai satu setengah meteran......lalu aku kembali kearah mobil dan menghampiri Idwal, gimana bisa ga.........??!! sebelum idwal menjawab ku jelaskan seperti memberi pengarahan....pake perseneling satu saja...dan tekan pedal gas agak kencang konsentrasikan kemudi dan pandangan lurus...ingat dahan-dahan itu adalah batas badan jalan sebelah kanan dengan jurang.....sebelah kiri jangan pedulikan tak apa gores sedikit ga masalah daripada.......??!! aku tidak meneruskan kata-kataku.....ok siap...!! baik sahut idwal...? aku mundur kebelakang mobil...hujan terus dengan setia mengguyur.........! dari belakang mobil kudengar idwal memainkan gas mobil....satu..dua..kali...wum..wummm,... dan....wwummmmmmmm....mobil melesat membelah genangan air tengah jalan....... cipratan gelombang air terlihat dari kiri kanan badan mobil......Alhamdulillah...ucapku lirih setelah mobil kulihat sudah lepas dari jebakan longsoran maut.......!!! Ya masih terbayang segar dalam ingatanku kejadian itu....!! Malam itu lima kali kami terjebak longsor..... sungguh perjalanan dan pengalaman heroiks yang kami alami sepulang dari Kabupaten Gayo Luwes, tanggal 12 Januari 2006 kucatat rapi dalam dairyku.

Kini ku dengar kabar dari pulau ujung barat negeri ini kembali banjir....lama aku menerawang mengingat masa-masa pahit aku dan kawan-kawan membuka babak baru membawa misi suci P2KP dilembah louser agara... Refleks tanganku menggapai telp genggamku...ya aku ingat kawan-kawanku masih disana, masih berjuang...aku ingin tahu nasibnya..... belum sempat ku tekan tut keypad handphoneku......dering pesawat dikamar penginapanku berbunyi nyaring.....menyadarkan segalanya kalau saat ini aku berada diujung timur pulau negeri ini...ya aku sekarang ada ditanah papua...... Hallo..selamat pagi Pak..! terdengar lembut sapaan akrab dan sopan dari petugas resepsionis penginapan ini... ya...pagi kataku..ada apa mbak..?.. ini pak loundry-nya apa bisa diantar kekamar sekarang barangkali mau bapak pakai..? Oh...ya bisa silahkan diantar, jawabku singkat. lalu gagang telpon ku letakan setelah usai berterima kasih.
Setelah menunggu beberapa saat terdengar ketukan dari pintu kamarku, setelah kubuka muncul petugas penginapan dengan membawa tumpukan kecil rapi pakaian ku, yang kemarin aku mintakan untuk dicuci, setelah basa-basi seadannya, lalu kusimpan pakaian dialamri kamar penginapan ini, selesai membereskan barang2 lainya dan tak lupa mematikan televisi, aku keluar kamar dan mengunci pintu kamar, satu..dua..tiga anak tangga kulalui guna mencapai lantai bawah penginapan ini.. karena memang kamarku ada dilantai tiga, sampai diruang loby kutitipkan konci kamar dan bergegas menuju jalan raya yang tepat berada didepan penginapan... Tiga hari terakhir ini Jum’at, Sabtu dan sekarang hari Minggu memang sengaja kubuat hari-hari tanpa jadwal ketemu orang-orang tertentu atau orang penting kota ini, sampai hari keenam ditanah papua ini hampir saja aku putus asa, karena tidak kunjung ketemu rumah untuk kantor dan tempat tinggalku, hal ini dikarenakan harga-harga sewa rumah yang aku dapat sendiri atau dari orang-orang yang sempat berkenalan semua mahal yang tentunya sangat jauh dengan budget yang telah ditentukan manajemen, aku sendiri heran dengan kota ini terutama dengan harga-harga kebutuhan sungguh diluar dugaanku sebelumnya, begitu pula yang tadinya aku sangat berharap pada bantuan dan usaha orang-orang pemda untuk mencarikan rumah sewaan sudah tidak bisa aku andalkan, sudah aku sampaikan budgeting untuk sewa rumah tetap saja yang ditawarkan rata-rata rumah di atas 20jt pertahun, ya sorong memang unik, hanya mungkin penting untuk aku sampaikan dalam tulisan ini tentang beberapa hal antara lain:
Kota sorong memang mengundang banyak pendatang baik yang ingin menetap atau sekedar mengadu nasib maupun yang tadinya mengadu nasib di kota sorong kemudian menetap karena berbagai alasan. Dari pengamatan beberapa hari dikota ujung kulon tanah papua ini, baik yang dilakukan siang hari maupun malam hari memperlihatkan kenyataan yang berbeda dari apa yang dibayangkan sebelumnya, beberapa wilayah atau distrik ada yang justru penduduk lokalnya hanya sedikit, selebihnya adalah pendatang itupun kalau dibagi lagi dengan suku asli kota sorong imoi ada beberapa wilayah yang sama sekali tidak ada suku lokal ini berarti 100% penduduknya pendatang,.(data-akan disampaikan pada kajian suku-suku). Ya aku melihat hal ini setelah beberapa hari ini keliling sampai kebeberapa kelurahan pinggiran kota sorong, dan obrol-obrol ringan dengan penduduk yang ku temui, khusus catatan keliling malam hari ada fenomena menarik terkait dengan keberadaan tempat-tempat hiburan ala kota metropolitan dikota ini juga bertebaran pub-pub dan bar juga diskotik belum lagi lokalisasi, hanya yang sedikit mengherankan adalah jarak antara tempat lokalisasi dan pusat hiburan malam dimana bar-bar dan pub-pub tempat karaoke berada letaknya berjauhan entah sengaja ada pembagian wilayah atau memang kebetulan saja. Yang pasti sorong adalah tanah papua yang berbeda. Pusat hiburan malam berada di Kelurahan Kampung Baru dan Klabala Distrik Sorong Barat, sedangkan seperti telah disampaikan sebelumnya Lokalisasi berada diwilayah Kelurahan Malanu dan Klasaman Distrik Sorong Timur jarak antaranya sekitar 12 – 16 Km, Klabala dan Klasaman adalah wilayah sasaran pilot project P2KP-3, dan seperti telah disampaikan sebelumnya bahwa keramaian kota sorong terjadi pada malam hari. Barangkali hal ini yang membuat kota sorong banyak diminati pendatang. Dan konon katanya penghuni tetap lokalisasi dan bar-bar semua perempuan pendatang. Dan mungkin ada kaitanya juga kenapa harga-harga disini relatif mahal.
Secara geografis kota sorong ini terletak pada koordinat 131051 BT dan 00 54 LS dengan luas wilayah 1.105 Km2, dengan ketinggian 30 meter dari permukaan laut dan suhu udara minimum di kota sorong sekitar 23,10 C dan sushu udara maximum mencapai sekitar 33,70 C. Curah hujan cukup merata sepanjang tahun, artinya tidak ada musim dan tidak terdapat bulan tanpa hujan, banyaknya curah hujan atau hari hujan setiap bulan antara 9 – 27 hari, sehingga menimbulkan kelembaban udara rata-rata tercat 84 %. Hingga tanah dikota ini hampir semua rawa, sehingga apabila ingin mendirikan bangunan harus terlebih dahulu diurug dengan tanah yang didapat dari gunung. Keadaan topografi kota sorong sangat bervariasi terdiri dari pegunungan, lereng, bukit-bukit dan sebagaian adalah dataran rendah, sebelah timur kota ini dikelilingi hutan lebat yang merupakan hutan lindung dan hutan wisata, keadaan geologi kota sorong terdapat hamparan galian golongan C seperti batu gunung, batu kali, sirtu, pasir, tanah urug dan kerikil, keadaaan kota sorong yang terdiri dari gunung, bukit-bukit dan dataran rendah ditandai dengan jurang dan sebagian wilayah dialiri sungai sedang, dan kecil seperti sungai rufei, sungai klabala, sungai duyung, sungai remu, sungai klagison, sungai klawiki, sungai klasaman dan sungai klablim (RKPD Kota Sorong th 2006).
Tiiin...Tiiin....tiba-tiba aku dikejutkan suara klakson mobil, Ya ampun aku baru sadar kalau aku sedang berdiri di pinggir jalan, suara klakson tadi berasal dari mobil angkot yang sekarang aku naiki.... ya sekarang aku naik angkot menuju kantor PM & KB, dimana selama ini aku diberi keleluasaan memakai fasilitas komputer dan internet kantor tersebut. Hari itu aku mau numpang e-mail harga-harga kebutuhan versi sorong ke orang-orang penting dipusat jakrata sana, meski hari minggu tutup tapi karena sebelumnya akau telah dipersilakan kalau mau pakai akses internet, maka aku tinggal ambil kunci kepada penjaga, aku sengat berterima kasih kepada orang-orang di dinas ini yang telah memberikan perhatian dan bantuan serta kepercayaan kepadaku untuk setiap saat butuh bantuan atau perlu fasilitas lain yang kebetulan ada dikantor dinas ini dipersilakan pakai. To be continue...............(suku-suku papua).

1 Comments:

Blogger Yunan Pemberdayaan.Com said...

goood gooooooood
wah dienak2no di Sorong yo

www.shalimow.com
Yunan

4:49 PM

 

Post a Comment

<< Home